Selasa, 03 Juli 2012

Instalasi Ubuntu Server


 

1.  Masukkan CD Instalasi Ubuntu Server, tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti diatas. Lalu pilih bahasa yang dikehendaki untuk proses instalasi Ubuntu Server.


1

2.   Pilih “Install Ubuntu Server” untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.


1

3.    Pilih salah satu bahasa sebagai default language system Ubuntu Server.


1

4.   Pilih lokasi negara Anda, jika tidak ada pilihan negara Anda silahkan pilih 'other' lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.


1

5.    Pilih bagian benua di mana negara Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu server.


1

6.   Pilih salah satu negara di mana Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.


1

7.     Pilihan untuk mendeteksi keyboard yang terpasang, Anda bisa melewatinya jika tidak ingin melakukan proses deteksi.


1

8.      Pada pilihan pengaturan keyboard biarkan saja pada pengaturan defaultnya lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.


1

9.      Masukkan nama “hostname” yang dikehendaki (jika jaringan milik Anda sendiri), kemudian pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.



10.  Sistem akan mendeteksi zona waktu wilayah Anda. Pilih "Yes" untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu Server atau pilih "no" untuk pengaturan zona waktu wilayah Anda.


1

11.  Langkah selanjutnya adalah menetukan metode dalam memberikan partisi hard disk. Pada tutorial ini saya menggunakan metode Manual, karena saya ingin menentukan partisi sendiri.
                                                 

12.  Proses berikutnya adalah melakukan partisi hard disk, karena sebelumya saya memilih melakukan partisi secara manual. Pilih hard disk yang akan dipartisi atau dibagi. Pada tutorial ini hard disk yang saya gunakan dikenal dengan nama SCSI3 (0,0,0) (sda).


13.  Setelah dipilih maka akan muncul dialog yang menanyakan apakah pengguna akan membuat partition table yang baru atau akan menggunakan yang lama. Pada tutorial ini saya memilih Yes karena saya akan membuat partition table yang baru dan menghapus yang lama.


14.  Selanjutnya masih dalam tahap melakukan partisi hard disk. Pada langkah ini pengguna diharuskan membuat sebuah partisi baru dengan memilih hard disk kosong yang telah dibuat partition table-nya dan berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format. Pada tutorial, ini pertama kali saya akan membuat partisi swap, dimana partisi ini digunakan untuk membantu kerja RAM pada komputer apabila sewaktu-waktu RAM tidak sanggup menangani kerja yang berlangsung.


  
15.  Tampilan berikutnya yang muncul adalah pertanyaan apa yang akan dilakukan oleh pengguna untuk free space ini. Karena tujuannya adalah untuk membuat partisi yang baru, saya memilih Creat a new partition.


16.  Setelah itu pengguna diwajibkan untuk memasukkan kapasitas dari partisi yang akan dibuat, yaitu partisi swap. Dalam membuat partisi swapterdapat formulasi yang bisa dijadikan acuan, yaitu apabila RAM berkapasitas lebih kecil 1GB maka jumlah swap yang disarankan adalah 2 x jumlah RAM, sedangkan jika RAM lebih besar atau sama dengan 1GB maka jumlah partisi swap yang disarankan adalah 1 x jumlah RAM. Namun aturan ini hanya berlaku untuk RAM yang tergolong berukuran kecil, apabila RAM yang digunakan sudah tergolong berkapasitas besar, maka partisi swap tidak perlu terlalu besar. Pada kesempatan ini saya menggunakan RAM sebesar 512MB, jadi kapasitas swap yang saya berikan adalah sebesar 1 GB.



17.  Pengguna akan ditanya lagi terkait tipe dan lokasi dari partisi. Untuk tipe saya menggunakan Primary dan untuk lokasi, saya meletakkannya pada posisi Beginning.


18.  Langkah berikutnya adalah melakukan pengaturan dari partisi swap. Pada Use as, saya memilih swap area karena memang partisi ditujukan untuk swap. Pilih Done setting up the partition yang menandakan pengaturan swap telah selesai.


19.  Berikutnya adalah membuat partisi untuk sistem. Langkah-langkah yang dilalui hampir sama dengan membuat partisi swap yang diawali dari nomor 17, yaitu dengan memilih partisi yang berstatus FREE SPACE dan belum memiliki format file system, setelah itu pilih Create a new partition.

20.  Kemudian memberikan kapasitas yang akan digunakan oleh partisi tersebut, karena saya ingin menggunakan semua partisi sisa dari swaptadi (41,9 GB), maka saya langsung saja menekan tombol Enter. Sedangkan untuk tipe dan lokasi masih sama dengan swap, yaitu bertipe Primary dan lokasi Beginning.

21. Untuk pengaturan partisi (Partition settings) hal yang dilakukan yaitu: pada Use as saya menggunakan JFS journaling file system. Pada Labelsaya memasukkan SYSTEM. Label digunakan untuk penamaan, jadi bisa apa saja yang diinginkan pengguna. Kemudian pilih Done setting up the partitionyang artinya pengaturan partisi sistem sudah selesai.


22.  Pembagian partisi hampir selesai dilakukan. Selanjutnya saya memilihFinish partitioning and write changes to disk untuk menyelesaikan pembagian partisi hard disk. Ubuntu Server akan memperlihatkansummary dari pembagian partisi yang sudah dilakukan, dalam tampilan ini pengguna juga akan ditanya apakah ingin menerapkannya kedalamhard disk, agar hard disk segera dapat digunakan saya menjawabYesdan instalasi sistem dasar pun dilakukan.


23.  Ketikkan nama lengkap dari user Ubuntu Server lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.



24.  Ketikkan username akun Ubuntu Server Anda untuk login ke Ubuntu Server nanti,lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.



25.  Ketikkan password dari akun Ubuntu Server Anda (dianjurkan untuk mengkombinasikan password Anda) untuk login ke Ubuntu Server nanti. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.


1

26.  Verifikasi password akun Ubuntu Server Anda. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.


1

27.  Jika Anda ingin sistem mengenkripsi data pada direktori home saat Anda login silahkan pilih ‘Yes’ atau jika tidak silahkan pilih ‘No’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.


1

28.  Jika Anda memerlukan alamat ‘proxy’ untuk mengakses internet silahkan Anda masukkan alamat ‘proxy’ tersebut tetapi Anda bisa mengosongkannya jika Anda tidak memerlukan ‘proxy’, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.


1

29.  Sistem sedang melanjutkan proses pengaturan APT.


1


30.  Proses berikutnya Ubuntu Server akan menanyakan apakah pengguna ingin melakukan pembaharuan otomatis menggunakan internet atau tidak. Pada tutorial ini saya memilih No automatic update karena saya merasa tidak perlu melakukannya.

1

31.  Tahap berikutnya adalah memilih peragkat lunak apa saja yang ingin dipasangkan di Ubuntu Server. Secara default Ubuntu Server 10.10 menyediakan perangkat lunak yang biasanya berjalan di server. Perangkat lunak yang disediakan oleh Ubuntu Server adalah sebagai berikut: DNS server, LAMP server, Mail server, OpenSSH server, PostgreSQL database, Print server, Samba file server, Tomcat Java server, dan Virtual Machine host. Untuk tutorial ini agar tidak terjadi loss dependecy, maka saya memilih semuanya, karena apabila sewaktu-waktu ada dari perangkat lunak diatas yang dibutuhkan untuk keperluan yang tidak diduga, administrator tidak repot melakukan instalasi kembali.

32.  Setelah menekan tombol Enter, maka instalasi pun dimulai. Ditengah-tengah proses instalasi pengguna akan diminta memasukkan passworduntuk MySQL sebanyak dua kali. Masukkan password yang dinginkan dan dianggap aman. Masih pada proses instalasi perangkat lunak, kembali pengguna akan ditanya apakah ingin melakukan konfgurasi Postfix atau tidak. Postfix sendiri adalah perangkat lunak yang digunakan untuk Mail server. Pada kesempatan ini saya memilih No configuration. Proses instalasi dilanjutkan.

 

33.  Pilih ‘Yes’ untuk melanjutkan proses pemasangan ‘GRUB boot loader’ ke ‘master boot record’. GRUB berfungsi untuk memperbolehkan ‘user’ memilih sistem operasi mana yang akan dijalankan (jika terdapat lebih dari satu sistem operasi).


1


34.  Instalasi Ubuntu Server telah selesai dan sistem akan dinyalakan ulang. Silahkan Anda pilih ‘continue’.


1

35.  Sistem Ubuntu Server Anda telah siap digunakan.



      36.   Masukkan Username dan Password yang anda isikan tadi.

Share this article :
Tombol Untuk Menulis Komentar pada Blog
Silahkan tinggalkan komentar Anda untuk menanggapi, mengkritik atau memberikan saran untuk blog ini. Berkomentarlah dengan bijak dan sesuai dengan isi postingan. Jika komentar Anda tidak dimunculkan, mungkin tidak sesuai dengan isi postingan atau mungkin langsung masuk kotak spam blog ini dan jangan menyertakan link aktif pada isi komentarnya.

0 komentar: