Jumat, 10 Februari 2012

Troubleshooting harddisk

Kasus 1 :
Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM Basic – SYSTEM HALTED”.
Solusi:
1)      Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS.
2)      Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard.
3)      Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum.
4)  Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.
Kasus 2 :
Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor.
Solusi:
1)      Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk.
2)      Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar.
3)      Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer.
4)      Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER.
5)      Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk.
6)      Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer.
Kasus 3 :
Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.
Solusi:
1)      Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller.
2)      Pastikan daya power supply cukup dengan kebutuhan.
3)      Jika sudah  booting kembali komputer.

Kasus 4 :
Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’.
Solusi:
  1. Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan.
  2. Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali.
  3. Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O.
Kasus 5 :
Harddisk lambat mengakses file atau data.
Solusinya :
1)      Buat ruang harddisk
Ini dapat anda lakukan dengan membuang file-file yang sudah tidak diperlukan (file sampah),.Dengan melakukan hal ini anda akan dapat meningkatkan kinerja komputer anda. Gunakan Disk CleanUp yang dapat anda akses dari Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk CleanUp, biarkan utility bawaan Windows ini melakukannya secara otomatis untuk anda, jangan kuatir file penting anda terhapus karena utility ini hanya akan meng-identifikasi file-file yang dapat dihapus dengan aman tanpa mengganggu file atau data-data penting anda. File-file yang akan dihapus oleh utility ini yaitu Temporary Internet Files (file jenis ini menempati ruang hard disk cukup besar sebab Internet Browser/ Internet Explorer atau Mozilla Firefox membuat cache pada setiap halaman yang dibuka dengan tujuan untuk mempercepat akses ke halaman ybs. Jika anda membuknya lagi kelak), Microsoft ActiveX, Empty Recycle Bin (mengosongkan keranjang sampah/ Recycle Bin), membuang Temporary Files, membuang program yang ter-install oleh Windows jika anda tidak memerlukannya (anda harus menentukan sendiri pilihan untuk meng-uninstall, karena Windows tidak melakukan hal ini secara otomatis).
2)      Percepat akses file dengan mendefrag
Hard disk yang ter-fragmentasi (terpencar) akan membuat kinerja komputer menjadi lambat, karena untuk meng-akses file, komputer harus mencari-cari file tersebut di se-antero hard disk (bayangkan jika hard disk tersebut berkapasitas amat besar, mis. 1 Terabyte). Untuk itu gunakan juga utility bawaan Windows yaitu Disk Defragmenter yang dapat anda akses melalui Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk Defraggmenter. Tentukan drive mana yang akan di Defrag, apakah semua drive yang ada atau drive tertentu saja berdasarkan pilihan anda. Klik Analize, Windows akan meng-informasikan kepada anda perlu atau tidaknya melakukan Defrag pada hard disk.
Utility bawaan Windows ini akan merapikan kembali File-file dalam hard disk anda yang terpencar-pencar (ter-fragmentasi) tersebut, sehingga akses terhadap file anda akan menjadi lebih cepat, demikian juga pada proses baca dan tulis pada hard disk. Jalankan utility ini sedikitnya sebulan sekali, namun anda dapat mengatur sendiri skedul kapan anda harus melakukan defrag pada hard disk, misalnya lebih dari satu bulan sekali jika anda menghendaki.

3)      Lindungi komputer anda dengan spyware
caranya, klik Stsrt | Run, ketik C:\Windows\prefetch. hapus semua file yang terdapat di folder tersebut dengan menekan tombol Ctrl+A kemudian tombol Del pada keyboard File-file ini selain memudahkan akses bagi Spyware, juga berukuran cukup besar. File-file dalam folder ini tidak ada gunanya bagi anda dan juga membuat komputer anda menjadi lambat, karenanya babat habis saja untuk menghemat ruang hard disk anda, jangan lupa untuk melakukan Reeboot atau Restart komputer setelah anda melakukan penghapusan. Lakukan penghapusan pada folder ini sesering mungkin.



Kasus 6 :
Partisi pada harddisk hilang atau terhapus.
Pada keadaan ini computer masih bisa login ke windows (jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada). Partisi tidak bisa tampil pada windows eksplorer.
Solusinya :
Cara 1 ( dengan menggunakan Partition Magic ) :
1)      Buka partition magic.
2)      Pilih hard disk yang hilang partisinya (contohnya:  disk A).
3)      Setelah dipilih maka akan tampil partisi yang ada dan yang hilang/tidak teridentifikasi.
4)      Pilih unlocated.
5)      Lalu create new partition.
6)      Kemudian pilih format system yang akan digunakan , beserta ukuran yang di khendaki.
7)      Format partisi yang telah kita ciptakan lalu pilih Apply Changes.
8)      Restart computer lalu chek partisi yang ada.
Cara 2 :
1)      Coba dicheck dulu dengan cara klik kanan [MyComputer] > [Manage] > pada storage pilih [disk management].
2)      Kemudian perhatikan atau lihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang hilang atau tidak muncul tadi.
3)      Setelah itu gunakan software untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus  menggunakan software Partition Find and Mount Pro untuk mengatasi masalah partisi hilang atau terhapus.

4)      Cara menggunakan nya yaitu setelah program dibuka pilih harddisk > scan > lalu pilih salah satu dari pilihan yang tersedia > klik [scan]. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik [Mount As] ikuti perintah selajutnya. Buka kembali windows explorer, semoga partisi yang hilang sudah bertengger atau muncul kembali.

Kasus 7 :
Harddisk mengalami bad sector.
Solusinya :
Cara 1 : Secara internal sebenarnya windows memiliki tools sederhana yang include dalam sistem operasi windows. Caranya adalah;
1)      Double-click pada [My Computer] untuk membuka jendela baru.
2)      Pilih disk yang akan anda diagnose dan repair.
3)      Klik kanan pada disk/drive tersebut dan pilih [Properties].
4)      Pilih tab [Tools].
5)      Klik pada tombol [Check Now] dibawah Error Checking Status.
6)      Tergantung pada versi Windows Anda, pilih salah satu [Thorough] atau [Scan for and Attempt Recovery of Bad Sectors].
7)      Klik [Start] dan tunggu hingga proses selesai.
8)      Setelah selesai, restart komputer.

Share this article :
Tombol Untuk Menulis Komentar pada Blog
Silahkan tinggalkan komentar Anda untuk menanggapi, mengkritik atau memberikan saran untuk blog ini. Berkomentarlah dengan bijak dan sesuai dengan isi postingan. Jika komentar Anda tidak dimunculkan, mungkin tidak sesuai dengan isi postingan atau mungkin langsung masuk kotak spam blog ini dan jangan menyertakan link aktif pada isi komentarnya.

0 komentar: